Monday, May 30, 2016

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

Saya sangat tertarik sekali ketika membahas tentang model pembelajaran kooperatif jigsaw. Karena selain pencapaian dan terget mengajar menggunakan waktu yang efisien, kita juga dapat mengarahkan anak didik kita menjadi proaktif untuk belajar menggali pengetahuan dan membagikan kepada teman-temannya. 
Berikut penjelasan dan pemaparan saya di bawah ini supaya lebih jelas.

Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
   Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa inggris yaitu gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle, yaitu sebuah teka teki yang menyusun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini juga mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji ( jigsaw), yaitu siswa melakukan sesuatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.

Model pemebelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, Seperti yang diungkapkan Lie ( 1993: 73), bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.
Dalam model pembelajaran jigsaw ini siswa memiliki banyak kesempatan untuk mengemukanakan pendapat, dan mengelolah imformasi yang didapat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasii, anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan bagian materi yang dipelajari, dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya ( Rusman, 2008.203).
Model JIGSAW, students are placed in teams and assigned to learn one part of a skill, knowladge area, or game. for example, in a tennis unit, one team can be assigned to learn the components and cues for the forehand drive, another team can be assigned learn the backhand drive, another team can be assigned to learn game rules and scoring and so on. All team are given a set period of time to learn their components an to than take the role of teacher when the whole class moves to that segment of the unit. Assesment is based on the quantity and quality of the team's instruction to the class. (Michael W. Metzler 2000 : 237)

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

     Kegiatan yang dilakukan pada model pembelajaran kooperatif Jigsaw sebagai berikut:
   Menurut Rusman (2008 : 205) model pembelajaran jigsaw ini dikenal juga dengan kooperatif para ahli. Karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada permasalahan yang berbeda. Namun, permasalahan yang dihadapi setiap kelompok sama, kita sebut sebagai team ahli yang bertugas membahas permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya, hasil pembahasan itu di bawah kekelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya.


  1.     Melakukan mambaca untuk menggali informasi. Siswa memeperoleh topik - topik permasalahan untuk di baca sehingga mendapatkan imformasi     dari permasalahan tersebut.
  2.   Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatka topik permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut dengan kelompok ahli untuk membicaran topik permasalahan tersebut.
  3.     Laporan kelompok, kelompok ahli kembali ke kelompok asal dan menjelaskan dari hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.
  4.      Kuis dilakukan mencakup semua topik permasalahan yang dibicarakan tadi.
  5.      Perhitungan sekor kelompok dan menetukan penghargaan kelompok.

   Sedangkan menurut Stepen, Sikes and Snapp (1978 ) yang dikutip Rusman (2008), mengemukakan langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw  sebagai berikut:
1.    Siswa dikelompokan sebanyak 1 sampai dengan 5 orang sisiwa.
2.    Tiap orang dalam team diberi bagian materi berbeda
3.    Tiap orang dalam team diberi bagian materi yang ditugaskan
4.   Anggota dari team yang berbeda yang telah mempelajari bagian sub bagian yang sama   bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusiksn sub bab mereka.
5.   Setelah selesai diskusi sebagai tem ahli tiap anggota kembali kedalam kelompok asli  dan bergantian mengajar teman satu tem mereka tentang sub bab yang mereka kusai  dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan seksama.
6.   Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
7.    Guru memberi evaluasi.
8.    Penutup


4 comments:

  1. Terimakasih. Saran dan masukan boleh disampaikan tetang isi materi ini. Hehe

    ReplyDelete
  2. bagusnya lebih dari satu modelnya yang di tulis, jadi lebih bisa terlihat perbandingannya............ ahhaaa

    ReplyDelete