Mungkin
diantara anda semua ada pernah membaca berita atau artikel yang berisi tips untuk
hidup sehat dengan mengkonsumsi beberapa obat herbal atau jenis tanaman yang diolah sendiri yang konon
katanya akan memberikan efek yang drastis sehat. Baru-baru ini banyak media elektronik
memberitakan dan di-share banyak pengguna jejaring sosial, tanpa diketahui
sumber kebenaran dari isi artikel tersebut. Seperti Singkong yang katanya kapasitasnya sebagai anti kangker karena terdapat sianida
dan zat utamanya vit. B17 dan linamarin, adalah tidak benar sama sekali,
bahwa linamarin yang diekstrak oleh ethanol melalui proses pabrik yang sudah
berstandar resmi dan higienis dan penyaringan oleh institusi kesehatan dengan penarikan alkohol yaitu
methanol. Sekalipun anda mengkonsumsi singkong sebanyak 2 kg dalam sehari tidak
akan memberikan dampak yang signifikan karena itu akan membuat anda menjadi
diabetes karena singkong ini berupa karbohidrat tinggi.
Ada lagi
katanya, jengkol yang dikonsumsi dengan cara direbus dan dijus untuk mengobati
beberapa penyakit, bahwa jengkol merupakan biji yang didalamnya terdapat banyak
sekali zat. Tetapi zat itu harus di ekstraksi lagi. Kalaulah kita mengkonsumsi
jengkol banyak maka yang terjadi adalah dengan istilah jengkolat yang mana
menyebabkan kita tidak bisa kencing bahkan kita menyebabkan kita gagal ginjal.
Ada lagi ini kabar nya kolang-kaling dapat mengobati reumatik karena didalamnya mengandung galaktomanan, yang konon katanya dapat meredakan nyeri sendi. Galaktomanan itu merupakan stabilizer dari makanan yang tidak berfungsi sebagai analgesik. Jadi percuma saja mengkonsumsi kolang-kaling banyak-banyak, Ini masalah kompleks kesehatan yang bisa saja dari riwayat keturunan reumatik, berat badan anda besar sangat berpengaruh pada persendian lutut anda, pola hidup sehat yang tidak baik dan pola makan yang tidak sehat pula.
Adalagi
mengatakan dalam media online, memakan udang dan bersamaan dengan vitamin C
bisa berakibat fatal malah sangat mematikan. Disemua makanan masih mempunyai
zat sisa makanan bernama arsen. Arsen yang ada didalam udang merupakan arsen
yang bersifat organik, yang mematikan kita sebenarnya adalah arsen yang anorganik,
kalau dicampurkan dengan asam askorbat atau vit. C diyakini bisa menghasilkan
suatu senyawa yang bernama AARSEN TRIOKSIDA yang bisa menyebabkan kematian.
Sementara dalam udang arsen yang bersifat anorganik itu cuma kurang 4 %,
kalaulah seandainya kita mengunyah udang dan kita tarik in-organik arsen-nya
untuk mematikan tubuh sebesar tubuh seorang dewasa membutuhkan 100,05 kg udang,
hehe … yang ada nanti mati kekenyangan bukan mati karena arsen-nya menurut
penjelasan Dokter Tan Shot Yen, yang dikutip dari hasil wawancara di stasiun televisi metro tv. :)
No comments:
Post a Comment